Jumat, 22 Juni 2012

MINORI BENTO DAN ROMAWI PANCAKE



Sejarah Bento
Bento pertama kali dibuat pada akhir zaman Kamakura, tepatnya pada abad 14 ketika masyarakat Jepang mengetahui cara memasak nasi kering yang dikenal dengan nama hoshii. Hoshii adalah nasi yang dapat dimakan setelah dimasak dengan air yang kemudian dimasukkan ke dalam kantong kecil. Tapi, istilah bento digunakan pada abad 16 ketika Oda Nobunaga  (1534-1582) memberi makan orang-orang yang ada di istananya satu persatu. Bento berkembang di Jepang pada zaman Edo (1603-1867) yang damai. Para pelancong membawa bento yang isinya onigiri (nasi kepal) di dalam kotak anyaman bambu. Pada waktu itu, bento biasanya dimakan di antara maku (babak) pada pertunjukan kabuki dan noh. Bento jenis ini disebut makuuchi bento yang sangat populer saat itu. Dewasa ini, anak-anak pergi ke sekolah membawa bento. Para karyawan juga membawa bento ke kantor.    Pada zaman Meiji (1868-1912), ekibento (bento stasiun/ perbekalan yang dijual di stasiun) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ekiben dijual untuk pertama kali. Ekiben pertama isinya onigiri dan aprikot yang dijual di stasiun Utsunomiya, perfektur Tochigi. Saat ini, ekiben masih populer dan isinya pun bermacam-macam.   Sejak zaman Taisho (1912-1926), bento semakin memasyarakat di Jepang, terlebih lagi sejak munculnya kotak bento alumunium yang mudah dibersihkan. Kecenderungan orangtua yang ingin anaknya makan makanan yang higienis pun membuat orangtua mewajibkan anaknya membawa bento ke sekolah. Penemuan mikrowave di tahun 1980-an juga menyebabkan bento semakin mudah ditemukan di toserba-toserba. Konsep Restoran Minori Bento sendiri adalah “KONSEP TENDA TAKESHI BENTO DI LUAR KOTA”
konsep Restoran

VISI & MISI

VISI : Menjadi restoran yang memiliki harga tejrangkau dengan kualitas rasa internasional

MISI :  - Meningkatkan inovasi dan kreatifitas dengan mengikuti perkembangan zaman
            - Memaksimalkan peluang yang ada
            - Meningkatkan mutu kualitas rasa makanan



PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan    : MINORI BENTO dan ROMAWI PANCAKE
Bidang Perusahan    : Makanan
Jenis Perusahaan      : Jasa
Tahun Berdiri           : 2012
Nama Pemilik          : Ibu Dwi
Karyawan                  : 1. Alfi (FOH)
                                     2. Eman (BOH)
                                     3. Fandi (FOH)
Alamat Perusahaan : Jl. Akses UI No.26 Kampus Gunadarna Kelapa Dua, Cimanggis, Depok
Telepon                     : 021-41772068
Jam Buka                   : 08.00 – 21.00 WIB
Kapasitas                   : 30 kursi

lokasi dilihat dari satelit (Google)


ASPEK PASAR
Gambaran Umum
Segmen Pasar
Dewa ini konsumen sering kali melirik makan enak dan murah, seperti warteg yang ada di sekitaran kampus. Jadi makan yang mudah dilirik konsumen adalah produk enak, murah, dan bersih.

Target Pasar
Pasar yang dituju oleh restoran ini adalah konsumen yang suka memakan makan jepang dan eropa. Pastinya sasaran restoran tertuju pada remaja, tetapi tidak menutup kemungkingan peluang pasar dan meluas sampai ke kalangan orang kerja atau rumahan karena restoran ini juga menyediakan delivery service.

Harga
Mengenai harga restoran ini mematok harga makanan jepang dari Rp 12.000 sampai Rp 20.000, untuk pancake Rp 5.000 sampai Rp 6.500. Harga di restoran ini sangat terjangkau sekali untuk para mahasiswa

Positioning
Mungkin jika hanya restoran makanan jepang sudah terlalu banyak, tetapi tidak banyak restoran yang menggabungkan dua kultur makanan dari Negara yang berbeda seperti MONORI BENTO dan ROMAWI PANCAKE.


Pesaing Terdekat


Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisis 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :
1.      Product
produk yang di tawarka sangat menarik seperti:

2.      Price
Dalam segi harga karena produk restoran ini yang mempunyai originalitas yang tinggi,  mematok harga standar.
3.      Promotion
·            Advertising (Iklan)
Melalui media online kami memperkenalkan produk di media Facebook dengan membentuk group atau menggunakan akun pribadi para pendiri perusahaan . Dengan Blog kami lebih menceritakan dan memperjelas keberada produk kami disertai media pelayann penyebaran info. Tidak hanya dunia maya kami pun mencetak brosur dengan perincihan harga, contact person dan foto produk. Blog : minoribento.blogspot.com/, twitter: @MinoriBentoRS, dan facebook : MINORI BENTO
·            Sales Promotion
Kami akan turut serta untuk lebih dan lebih lagi memperbesar pangsa pasar, setiap ada pekan-pekan UKM yang memungkinkan kami memperkenalkan produk.
·            Personal Selling
Pemesanan dan pemasaran juga dilakukan oleh para pendiriperusahan baik di lingkungan perkuliahan, kerja dan sekitar rumah.

4.      Placement
5.      People
Untuk memanfaatkan semaksimal mungkin tenaga kerja yang restoran ini miliki sekarang, maka kami membagi sistem kinerja kami sesuai dengan kemampuan (skill) yang mereka miliki. Jadi lebih sejak awal penerimaan karyawan melalui seleksi dan training dahulu. 
7.      Physical Evidence
Untuk penampilan karena makana yang terlebih dahulu dilihat tampil, makanan di restoran ini juga menggarnisnya dengan natural serta artiskis. 


LAMPIRAN  DOKUMENTASI :


 

Jumat, 15 Juni 2012

Pengertian Kewirausahaan


Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi
Tiga jenis perilaku :
  1. Memulai inisiatif
  2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
  3. Diterimanya resiko dan kegagalan
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru
Kewirausahaan Dalam Perspektif Sejarah
-          Muncul pertama kali di Inggris pada akhir abad 18
-          Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal dll
-          Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Jadi keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama
Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
1.  Keinginan untuk berprestasi
2.  Keinginan untuk bertanggung jawab
3.  Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4.  Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5.  Rangsangan oleh umpan balik
6.  Aktivitas energik
7.  Orientasi ke masa depan
8.  Keterampilan dalam pengorganisasian
9.  Sikap terhadap uang
Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan
Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
          Kemampuan inovatif
          Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
          Keinginan untuk berprestasi
          Kemampuan perencanaan realistis
          Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
          Obyektivitas
          Tanggung jawab pribadi
          Kemampuan beradaptasi
 Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrat
Metode Analisa Diri Sendiri
         Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
         3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
         Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan
Pengembangan n Ach
n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain :
         Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan
         Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara, bertindak dan menyadari orang lain
         Dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
         Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri
Manajemen Kewirausahaan
Terdapat faktor-faktor disamping n Ach yang bisa diajarkan untuk melahirkan seseorang wirausahawan yaitu mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko dan perolehan kompetensi manajerial.

PEMBIAYAAN USAHA YANG BERKEMBANG


Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
  1. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
  2. Kurangnya pengalaman bisnis
  3. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
  4. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
  5. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan antara lain :
  1. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
  2. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
  1. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
  2. Preferensi dari pemodal
  3. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
Pembiayaan Bisnis
Harus dilakukan identifikasi usaha yang akan dijalankan
Melakukan identifikasi sumber pembiayaan yaitu
  1. Internal (modal perusahaan)
  2. Eksternal (investor, kredit bank)
Menetapkan prioritas bisnis
Tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis :
         Pendanaan tahap awal
         Pendanaan ekspansi atau perkembangan
Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan
Lakukan identifikasi awal, berapa jumlah modal yang dibutuhkan
Harus ada perencanaan finansial :
  1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan)
  2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba)
Ada beberapa cara untuk memproyeksikan kebutuhan kas :
  1. Proyeksi laporan laba/rugi
  2. Proyeksi laporan neraca
  3. Proyeksi arus kas
  4. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas
Analisa Pulang Pokok
Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi)
Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
Unsur dasar analisa pulang pokok :
  1. Biaya tetap
  2. Biaya variabel
  3. Biaya total
  4. Pendapatan total
  5. Keuntungan
  6. Kerugian
  7. Titik pulang pokok
Rumus perhitungan impas :
a.  Dalam satuan unit terjual
     = biaya tetap / (harga @ - biaya variabel @)
b.  Dalam rupiah penjualan :
     = biaya tetap / 1 – (biaya variabel @ / harga @)
Mencari Sumber Modal Usaha
Dilakukan lebih dulu penilaian terhadap kelayakan usaha
Pencarian sumber modal berasal dari :
  1. Modal perusahaan
  2. Modal patungan (perusahaan dengan investor)
  3. Modal dari investor
  4. Modal pinjaman dari bank
Wirausahawan mempunyai akses pada dua katagori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat
Hubungan dengan Pemodal
         Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
         Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
         Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian modal
Penilaian Perusahaan
Perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan
Penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan, seperti :
  1. Laporan laba / rugi
  2. Laporan neraca
  3. Laporan perubahan modal
  4. Laporan arus kas
Melakukan evaluasi eksternal (melalui angket/kuis), bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.

IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU


Orientasi Eksternal dan Internal

Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi Eksternal didapat dari :
  1. Konsumen
  2. Perusahaan yang sudah ada
  3. Saluran distribusi
  4. Pemerintah
  5. Penelitian dan Pengembangan
Orientasi Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
  1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
  2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
  3. Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi :
  1. Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
  2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
  3. Menguraikan masalah-masalah
  4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
  5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
  6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
  7. Mencari pemecahan sementara
  8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
  9. Bergerak terus jika semuanya baik
  10. Mencapai keberhasilan
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
Ø   Kebutuhan akan sumber penemuan
Ø   Hobi atau kesenangan pribadi
Ø   Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Ø   Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
Ø   Mengapa tidak terdapat ?
Ø   Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Ø   Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
         Tahap Gagasan
         Tahap Konsep
         Tahap Pengembangan Produk
         Tahap Uji Pemasaran
         Tahap Komersialisasi
Produk Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
  • Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
  • Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
  • Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri
  • Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
  • Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses
Arti Penting Orientasi Pemasaran
ü  Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing
ü  Wirausahawan harus berorientasi konsumen
Matriks Produk – Pasar
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
         Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
         Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
         Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
         Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
         Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4


Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
ü  Kurangnya obyektivitas
ü  Kurangnya kedekatan dengan pasar
ü  Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
ü  Diabaikannya kebutuhan finansial
ü  Kurangnya diferensiasi produk
ü  Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
         Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
         Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
         Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses
         Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
         Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
         Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing
         Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa