Sistem ekonomi
campuran merupakan campuran dari system ekonomi pasar dan terpusat, di mana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Dalam bentuk perekonomian campuran sumber-sumber ekonomi bangsa, termasuk factor-faktor
produksi dimiliki oleh individu atau kelompok swasta, di samping sumber
tertentu yang dikuasai pemerintah pusat, atau pemerintah daerah, atau
pemerintah setempat. Karena itu dalam sistem ekonomi campuran dikenal paling
tidak dua sektor ekonomi, yaitu sektor swasta dan sektor Negara (Cornelis
Rintuh, 1995: 41). Sistem ini berkembang dan sekarang diberlakukan baik oleh
Negara yang sebelumnya menganut sistem ekonomi pasar (Negara industri barat)
maupun oleh Negara yang sebelumnya menganut sistem ekonomi perencanaan yang
ketat/terpusat (Uni Soviet). Pemberlakuan sistem ekonomi pasar yang ketat
ternyata menimbulkan depresi ekonomi pada tahun 1930-an. Sedang pemberlakuan
sistem ekonomi perencanaan yang ketat juga tidak mampu menghilangkan
kelas-kelas dalam masyarakat. Berdasarkan pengalaman tersebut banyak Negara
menganut sistem ekonomi campuran ini. (Suroso, 1997: 17). Sistem ekonomi
campuran melahirkan ekonomi pasar bebas, yang memungkinkan persaingan bebas
tetapi bukan persaingan yang mematikan, campur tangan pemerintah dieprlukan
untuk menstabilisasi kehidupan ekonomi, mencegah konsentrasi yang terlalu besar
di pihak swasta, mengatasi gejolak-gejolak, dan membantu golongan ekonomi lemah.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Sistem ekonomi
campuran antara lain:
1) Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2) Barang modal
dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3) Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4) Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang.
Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara
umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara
menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun
perubahan politik dunia juga mempengaruhi system ekonomi, seperti halnya yang
dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme
juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando)
mulai
beralih ke arah
ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif.
Kebaikan Sistem Ekonomi Campuran
1) Menghindarkan
Free Fight liberalism
2) Menghindarkan
adanya monopoli
3) Menghindarkan
dominasi kekuasaan pemerintah
0 komentar:
Posting Komentar