Sistem ekonomi tradisional
merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara
turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Dalam sistem
ekonomi ini pengaturan ekonomi dimapankan menurut pola tradisi, yang biasanya
sebagian besar menyangkut kontrol
atas tanah sebagai sumber terpenting atau satu-satunya sumber ekonomi (Cornelis
Rintuh, 1995: 40).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
Sistem Ekonomi tradisional
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Teknik produksi dipelajari
secara turun temurun dan bersifat sederhana.
2) Hanya sedikit menggunakan
modal.
3) Pertukaran dilakukan dengan
sistem barter (barang dengan barang).
4) Belum mengenal pembagian
kerja.
5) Masih terikat tradisi.
6) Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi tradisional
memiliki kelebihan sebagai berikut:
1) Tidak terdapat persaingan yang
tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2) Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
3) Tidak individualistis.
c. Kelemahan sistem ekonomi tradisional
Selain memiliki berbagai
kelebihan sistem ekonomi tradisional juga memiliki kelemahan, yaitu:
1) Teknologi yang digunakan masih
sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2) Mutu barang hasil produksi
masih rendah. Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut system ekonomi
tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku Badui dalam dan
suku Bugis masih menggunakan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari
0 komentar:
Posting Komentar