Orientasi
Eksternal dan Internal
Keingintahuan
dan minat pada apa yang terjadi di dunia merangsang orientasi Eksternal
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi
untuk mengidentifikasi peluang venture baru.
Orientasi
Eksternal didapat dari :
- Konsumen
- Perusahaan yang sudah ada
- Saluran distribusi
- Pemerintah
- Penelitian dan Pengembangan
Orientasi
Internal didapat dari :
Tiga
Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
- Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan
- Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
- Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses
inovasi :
- Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
- Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
- Menguraikan masalah-masalah
- Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
- Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
- Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
- Mencari pemecahan sementara
- Meneliti pemecahan dengan hati-hati
- Bergerak terus jika semuanya baik
- Mencapai keberhasilan
Sumber
Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
Ø Kebutuhan akan sumber penemuan
Ø Hobi atau kesenangan pribadi
Ø Mengamati kecenderungan-kecenderungan
Ø Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan
jasa yang ada
Ø Mengapa tidak terdapat ?
Ø Kegunaan lain dari barang-barang biasa
Ø Pemanfaat produk dari perusahaan lain
Proses
Perencanaan dan Pengembangan Produk :
•
Tahap
Gagasan
•
Tahap
Konsep
•
Tahap
Pengembangan Produk
•
Tahap
Uji Pemasaran
•
Tahap
Komersialisasi
Produk
Yang Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut
ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan
suatu produk :
- Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
- Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
- Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri
- Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
- Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses
Arti
Penting Orientasi Pemasaran
ü Penyebab
gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing
ü Wirausahawan
harus berorientasi konsumen
Matriks
Produk – Pasar
5
langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
•
Pemeriksaan
kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
•
Pemeriksaan
kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
•
Pemisahan
bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan
tertarik
•
Pertimbangan
mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru
pada bauran
•
Derivasi
profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan
yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
Kegagalan
Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
ü Kurangnya
obyektivitas
ü Kurangnya
kedekatan dengan pasar
ü Pemahaman
kebutuhan teknis yang tidak memadai
ü Diabaikannya
kebutuhan finansial
ü Kurangnya
diferensiasi produk
ü Pemahaman
terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
Peluncuran
usaha baru
Yang
harus dilakukan oleh wirausahawan adalah :
•
Mempertahankan
sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
•
Dekat
dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
•
Memahami
persyaratan teknis dari produk atau proses
•
Menelusuri
secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
•
Mengetahui
kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
•
Menjamin
bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari
pesaing
•
Melindungi
gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa
0 komentar:
Posting Komentar